Goofn.com – Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Menurut laman resmi Kementerian Keuangan, ada beberapa faktor penyebab inflasi antara lain:
- Tinggi nya permintaan terhadap suatu barang atau jasa sehingga membuat harga barang atau jasa tersebut mengalami kenaikan.
- M biaya produksi, bertambahnya uang yang beredar di masyarakat, dan ketidak seimbangan antara permintaan dan penawaran.
- Masyarakat yang seringkali memprediksi atau biasa disebut sebagai inflasi ekspetasi
- Kekacauan ekonomi dan politik seperti yang terjadi di Indonesia saat kerusuhan tahun 1998.
Untuk mengantisipasi pengaruh inflasi yang sulit di hindari, maka anda perlu mengantisipasi. Ditambah lagi inflasi cenderung selalu membanting nilai uang. Maka, amankan nilai uangmu dengan memilih jenis dan cara investasi yang sesuai. Berikut adalah beberapa jenis investasi yang menguntungkan saat inflasi:
Saham
Investasi saham punya 3 keuntungan utama yakni capital gain, dividen, dan juga jaminan nilai uang.
Dividen adalah share( berbagi ) profit dari perusahaan yang dibagikan secara berkala. Sedangkan, capital gain adalah selisih antara harga jual dan harga beli. Untuk mendapatkan Kamu bisa mendapatkan capital gain anda harus bertransaksi perdagangan saham dulu di pasar sekunder. Ingat, opsi capital gain ini lebih ke investasi jangka pendek.
Pasar modal
Untuk mengetahui cara mudah berinvestasi dipasar modal,bisa kunjungi di Finansialmu.info
Pasar modal jadi pilihan berinvestasi berikutnya disaat inflasi karena beberapa negara maju banyak melakukan pelonggaran kuantitatif. Dalam hal ini, pelonggaran tersebut biasa dikenal dengan relaksasi besar-besaran.
Emas
Emas cenderung menjadi safe haven atau punya nilai perlindungan terhadap inflasi. Pasalnya,Instrumen ini adalah salah satu aset yang sangat aman untuk investasi jangka panjang.Selain itu, emas juga jadi jenis investasi yang memiliki resiko rendah.
Anda bisa cek kinerja emas dalam 10 tahun terakhir. Pada tahun 2011, harga emas sekitar Rp460 ribu dan saat ini Rp900 ribuan. Kenaikannya lebih dari 100%.
Komoditas
Penyerangan Rusia terhadap Ukraina sedikit banyak memicu melonjaknya harga minyak. Ditambah lagi harga komoditas gas mencapai puncak secara global.
Minyak mempunyai kinerja kuat diluar komoditas emas.
Kripto
Kripto juga merupakan investasi yang menguntungkan saat inflasi.
Untuk masuk ke aset kripto ini, kamu juga perlu perhitungan yang tepat. Jangan menggunakan uang berlebihan yang bisa berdampak langsung pada keseharian kamu. Kemudian, batasi investasi di angka 50% atau kurang dari itu. Sisanya bisa kamu masukkan saving atau investasi di risiko lebih rendah.
Real estate
Real estate adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi nilai uang anda saat terjadinya inflasi. Mekanismenya, anda bisa membeli properti dan menyewakannya atau menjual dengan harga lebih tinggi. Sebab,harga properti selalu naik tiap tahunnya. Apabila untuk disewakan mungkin uang yang anda hasilkan nantinya tidaklah sepadan dengan harga beli. Namun, jangka waktu sewa seringkali panjang dan ini bisa jadi pendapatan tetap.
Obligasi
Salah satu jenis obligasi atau surat utang yang bisa anda pertimbangkan adalah SBN Ritel. Anda bisa membeli surat utang ini dari berbagai mitra terpilih seperti lembaga keuangan (bank) negara dan swasta yang bekerja sama. Bunga SBN Ritel ini lebih tinggi dari deposito. Risikonya juga rendah.
Dari semua jenis investasi di atas, mempunyai risiko berbeda-beda. Ada yang profit kecil dan risiko rendah, profit tinggi – risiko tinggi, serta profit dan risiko moderat.