Perbedaan Mesin 2 Tak dan 4 Tak – Perbedaan utama dari motor 2 tak dan motor 4 tak adalah berdasarkan cara kerjanya. Motor keluaran pertama banyak mengusung teknologi penghasil tenaga dengan mengaplikasikan mesin 2 tak. Seiring berjalan nya waktu kebutuhan akan penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan, efisien dalam konsumsi bahan bakar namun tetap responsif semakin dibutuhkan. Dari sini mulailah terjadi peralihan teknologi internal combustion engine dari mesin 2 tak ke mesin 4 tak. Mesin 4 tak dinilai lebih ramah lingkungan dan lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.
Jadi apa itu sebenarnya motor 2 tak dan 4 tak?
Perlu kalian tahu bahwa kata “tak” diambil dari bahasa belanda yang artinya langkah (stroke). Jadi istilah ini dipakai untuk menunjukkan langkah piston selama satu siklus kerja. 2 tak berarti mesin pada kendaraan tersebut beroprasi dengan prinsip kerja 2 langkah piston untuk menghasilkan tenaga. Sedangkan 4 tak berarti dalam 1 siklus mekanisme piston dan connecting-rod nya akan bergerak 4 langkah. Gerak piston pada mesin 2 tak maupun mesin 4 tak melakukan gerak yang sama yaitu bergerak secara translasi.
Berikut merupakan perbedaan Mesin 2 tak dan 4 tak
1. Langkah Piston
Mesin 2 tak : 2 Langkah Piston
- Langkah pertama : Langkah Isap dan Kompresi (TMB ke TMA)
- Langkah kedua : Langkah Usaha dan Buang (TMA ke TMB)
Mesin 4 tak : 4 Langkah Piston
- Langkah 1 : Langkah Isap (TMA ke TMB)
- Langkah 2 : Langkah Kompresi (TMB ke TMA)
- Langkah 3 : Langkah Usaha (TMA ke TMB)
- Langkah 4 : Langkah Buang (TMB ke TMA)
2. Siklus kerja
Pada mesin 2 tak untuk melakukan satu siklus kerja membutuhkan 2 langkah piston.
Pada mesin 4 tak untuk melakukan satu siklus kerja membutuhkan 4 langkah piston.
3. Putaran Poros Engkol Setiap Siklus
Mesin 2 tak : Pada 1 siklus kerja poros engkol berputar 1 putaran penuh (360 derajat putaran).
Mesin 4 tak : Pada 1 siklus kerja poros engkol berputar 2 putaran penuh (720 derajat putaran).
4. Perbedaan Berdasarkan Cara Kerja/Prinsip Kerja
Cara kerja mesin 4 tak
Langkah Pertama : Langkah Isap
Pergerakan Piston : Piston bergerak dari TMA ke TMB
Posisi Katup : Katup isap terbuka dan katup buang tertutup
Kejadian : Campuran bahan bakar dan udara masuk ke dalam silinder
Putaran Crankshaft : 1800 (1/2 Putaran)
Langkah Kedua : Langkah Kompresi
Pergerakan Piston : Piston bergerak dari TMB ke TMA
Posisi Katup : Katup isap tertutup dan katup buang tertutup
Kejadian : Campuran udara dan bahan bakar dikompresikan atau dimampatkan
Putaran Crankshaft : 3600 (1 Putaran)
Langkah Ketiga : Langkah Usaha
Pergerakan Piston : Piston bergerak dari TMA ke TMB
Posisi Katup : Katup isap tertutup dan katup buang tertutup
Kejadian : Pada langkah ini dihasilkan tenaga
Putaran Crankshaft : 5400 (1 1/2 Putaran)
Langkah Ke-empat : Langkah Buang
Pergerakan Piston : Piston bergerak dari TMB ke TMA
Posisi Katup : Katup isap tertutup dan katup buang terbuka
Kejadian : Gas sisa pembakaran dibuang melalui katup buang
Putaran Crankshaft : 7200 (2 Putaran)
Cara kerja mesin 2 tak
Langkah pertama : Langkah Isap dan Kompresi
Pada langkah pertama piston akan bergerak dari Titik Mati Bawah (TMB) ke Titik Mati Atas (TMA). Setiap langkah pada motor 2 tak terdiri dari 2 kejadian, yaitu yang terjadi di atas piston dan dibawah piston, sebagai berikut:
Diatas Piston
- Akhir pemasukan bahan bakar ke ruang bakar
- Terjadi proses langkah kompresi dan pembakaran campuran bahan bakar dan udara oleh busi
Dibawah Piston
- Terjadi langkah pemasukan campuran bahan bakar dan udara dari karbu ke ruang poros engkol
Langkah Kedua : Langkah Usaha dan Buang
Pada langkah kedua piston akan bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB). Langkah ini juga terdari dari 2 kejadian, yaitu yang terjadi di atas piston dan dibawah piston, sebagai berikut:
Diatas Piston
- Terjadi langkah usaha, pembuangan dan awal pemasukan campuran bahan bakar ke ruang bakar.
Dibawah Piston
- Terjadi langkah kompresi pada campuran udara dan bahan bakar yang berada di dalam ruang/bak engkol untuk disuplai ke ruang bakar.
5. Konstruksi Mesin
Komponen pada mesin 2 tak lebih sedikit daripada mesin 4 tak dan memiliki konstruksi mesin yang lebih sederhana dibandingkan dengan mesin 4 tak. Pada mesin 2 tak tidak terdapat katup masuk dan katup buang seperti pada mesin 4 tak.
6. Oli yang digunakan
Pada Mesin 4 tak hanya menggunakan 1 jenis oli dan tidak perlu menambahkan oli ke bahan bakar. Sedangkan pada motor 2 tak perlu menggunakan oli samping (adanya penambahan oli dengan kadar tertentu ke bahan bakar).
7. Emisi Gas Buang
Pada motor 2 tak, gas buang yang dikeluarkan dari knalpot mengeluarkan asap putih yang pekat, hal ini karna penggunaan oli samping yang ikut terbakar di ruang bakar.
Sedangkan pada motor 4 tak gas buang yang dikeluarkan dari knalpotnya pada kondisi normal tidak sampai mengeluarkan asap dan lebih ramah lingkungan.
8. Konsumsi Bahan Bakar
Tingkat konsumsi bahan bakar pada motor 2 tak jauh lebih tinggi daripada kendaraan 4 tak. Bisa dibilang untuk motor 2 tak lebih boros dalam pemakaian bahan bakar dibanding dengan 4 tak yang memiliki nilai efisiensi konsumsi bahan bakar yang tinggi (irit).
Kesimpulan
Pada motor 2 langkah/motor 2 tak, untuk melakukan satu siklus kerjanya hanya memerlukan 2 kali langkah piston. Karena hanya perlu 2 langkah untuk menghasilkan tenaga (power), sepeda motor bermesin 2 tak biasanya memiliki kelebihan lebih responsif pada saat akselerasi.
Namun dengan mekanisme yang terjadi di dalam engine 2 tak membuat banyak bahan bakar terbuang cuma-cuma ketika mendorong gas buang ke saluran buang, sehingga konsekuensinya adalah konsumsi bahan bakar pada kendaraan bermesin 2 tak jadi lebih boros.
Klik cara kerja mesin 2 tak dan cara kerja mesin 4 tak untuk mendapatkan info yang lebih lengkap mengenai cara kerja engine.
Diatas adalah pembahasan sederhana mengenai perbedaan mesin bensin 2 tak dan 4 tak. Bagaimana cara kerja motor diesel/diesel engine/prinsip kerja mesin diesel? klik disini untuk cara kerja mesin diesel 2 tak dan prinsip kerja engine diesel 4 langkah (cara kerja mesin diesel 4 tak).