Sebelum ke pokok pembahasan kita harus paham terlebih dahulu apa itu investasi ? investasi adalah cara yang di lakukan seseorang untuk mencapai suatu tujuan. di masa yang akan datang dengan cara membeli suaru barang dapat memberikan suatu nilai dari waktu ke waktu.
kenapa kita membutuhkan investasi, investasi itu sangat penting untuk masa depan kita bersama. jika perlu kita melakukan investasi sejak dini karena pada setiap tahun akan slalu ada terjadi nya inflasi.
Apa itu inflasi ? inflasi adalah meningkatnya suatu barang atau bahan pokok yang terus menerus namun inflasi menurunkan nilai mata uang secara terus menerus.
Penyebab Inflasi
Penyebab inflasi adalah komsumsi masyakat yang tinggi dan tidak di sertai dengan ketersediaan barang yang cukup. kemudian pengeluaran biaya produksi yang tinggi dan distribusi barang yang tidak lancar. inflasi juga terjadi karena jumlah uang yang bereder lebih banyak dari pada uang yang di butuhkan.
contohnya pada tahun 2010 kita tahu mie instan pada jaman itu hanya 500 rupiah namun pada 2022 mie instan mencapai harga 2000 rupiah pada investasi tidak akan menurunkan nilai mata uang kita.
pada contoh investasi yang aman adalah investasi reksadana produk keuangan dimana kita dan ribuan orang investor mengumpulkan dana kita menjadi 1.
kemuadian di serahkan ke pihak lain yaitu manager investsi. untuk di investasikan ke berbagai intrumen keuangan lainnya contohnya ke saham, obligasi dan pasar uang.
Jenis-Jenis Reksadana
Jenis reksadana nya itu sangat menentukan kemana uang kita dapat di investasikan namun terdapat 4 jenis reksadana yang dapat kita temui.
- reksadana pasar uang adalah uang kita akan di investasikan ke deposito dan sertifikat bank indonesia
- reksadana pendapatan tetap untuk jenis ini mayoritas uang kita akan di investasikan ke obligasi atau surat utang.
- reksa dana saham untuk jenis ini uang kita 80% ke atas akan dibelikan saham.
- reksa dana campuran sesuai dengan namanya untuk jenis ini uang kita dapat masuk ke obligasi, saham dan deposito.
Keuntungan Investasi di Reksadana
keuntungan pertama adanya manager investasi manager investasi ini suatu profesional keuangan yang ahli dan berpengalaman dalam berinvestasi.
jadi kita hanya menitipkan uang kita kepada manager investasi tersebut, dan mereka yang akan memikirkan caranya gimana caranya mendapatkan keuntungan.
keuntungan kedua adalah reksa dana dapat di beli secara eceran maksudnya dapat investasi dengan nominal uang yang relatif kecil.
yaitu di mulai dengan 100.000 rupiah kita sudah bisa mulai beli reksa dana.
keuntungan ketiga adalah reksa dana itu bisa di jual kapan aja tidak seperti deposito yang harus menunggu jatuh tempo terlebih dahulu.
kalau reksa dana kapan saja bisa di cairkan.
Kerugian Investasi di reksadana
adanya fee ingat kepada manager investasi kita tadi kita juga harus membayar mereka pastinya namun fee untuk manager investasi itu bervariasi biasanya akan ada fee 2x pertama yaitu saat kita melakukan transaksi beli reksa dana fee umunya mencapai 1% hingga 3% kemudian nanti ada fee saat kita menjual reksa dana kita.
biasanya mencapai 0,5% hingga 1%
sebelum membeli reksa dana sebaiknya cek dan hitung fee nya berapa.
kedua adalah dari kinerja dari manager investasi tersebut jadi ini juga bisa menjadi sisi minus karna banyak juga saat-saat dimana manager investasi yang kita pilih.
tidak menghasilkan kinerja yang kita inginkan misalnya kinerjanya kalah dengan produk lain atau bahkan bisa saja reksa dana saham lebih buruk dari pada index saham.
kekurangan ketiga NAB transaksi belum stabil apa itu NAB? NAB adalah harga reksa dana yang biasanya kita lihat di menu reksa dana.
itu adalah NAB/UP atau harga perunit reksadana ini di hitung dengan jumlah dana yang dana yang kelolah di bagi dengan total unit.
NAB ini baru akan stabil di akhir hari jadi ketika kita bertransaksi pada siang hari kita tidak akan tahu membeli atau menjual NAB harga berapa per transaksi.
makin diperparah lagi jika membelinya di bank karena kita harus bertransaksi sebelum pukul 12:00 wib siang untuk mendapatkan harga NAB pada hari itu.
Resiko Berinvestasi
pada yang namanya investasi pasti akan ada resikonya masing masing yaitu dapat merugikan juga namun dalam berinvestsi yang sudah dapat di percaya maka kerugian itu dapat di minimalisir tentunya.
yang penting saat kita mulai berinvestasi kita juga harus siap akan resikonya.
untuk reksana pasar uang ini yang memiliki resiko yang paling kecil karena uang kita akan masuk pada deposito maka keuntungannya juga setiap tahunnya juga mirip dengan deposito kalau pada tahun 2017 rata-rata antara 4 hingga 6% per tahun .
resikonya adalah, kalau tiba-tiba ekonomi indonesia hancur kalau kita memiliki deposito masih dapat dijamin oleh LPS.
maksudnya kalau banknya bangkrut LPS yang akan menganti uang deposito kita, asalkan dibawah 2 miliar.
sedangkan kalau uang kita di reksadana pasar uang, tidak ada yang menjamin.
jika kita memasuki reksadana pendapatan dan campuran semakin besar resiko yang akan kita dapat, karena adanya obligasi dan saham.
dan pastinya mulai ada penurunan harga.
dalam reksadana pendapatan atau campuran bisa meraup keuntungan 3 kali lipat dari deposito kita. namun akan tetapi karena adanya resiko penurunan harga, bisa saja dalam 1 tahun hasil yang akan kita terima dibawah bunga deposito, tergantung kepada harga obligasi dan harga saham
Reksadana saham adalah yang memiliki resiko yang paling besar diantara jenis reksana yang lain.
walaupun biasanya tidak jauh dari pergerakan index IHSG ya. akan tetapi jika kita salah waktu atau salah pilih manager investasi maka akan mengalami kerugian yang cukup besar.
Bagaimana cara Membeli Reksadana
cara mudah adalah membeli reksadana memalui via bank contohnya kalian memiliki bank bca sebaiknya membeli reksadana juga melalui bank bca.
dapat membeli reksana dana melaui kantor bank atau melalui online.
jika kita ingin membeli reksadana melalui kantor bank maka kita harus bertemu dengan CS ( costumer service ) kita pilih reksadana yang kita inginkan, setelah itu kita dapat mengisi formulir otomatis bank akan memindahkan dana kita yang dari rekening ke manager investasi.
ini bisa dilakukan pada bank apa pun.
pada pihak lain seperti bank-bank yang kecil cenderung lebih maju untuk investasi namun harus melalui rekening bank.
kita harus membuat rekening pada bank tersebut setelah itu mendownload aplikasi dan aktifkan aplikasinya dan setelah itu kalian dapat melalukan transaksi atau membeli reksadana melalui aplikasi.
bank kecil yang menyediakan aplikasi mudah untuk bertransaksi adalah pertama bank dan city bank.
bank tersebut menyediakan pembelian reksadana melalui online.
pada sisi lain reksadana dapat di beli situs jual beli tentunya seperti tokopedia, bukalapak.
atau ada website khusus yang menjual reksadana contohnya seperti bareksa.
namun bareksa, bukalapak dan tokopedia memiliki keunggulan seperti saat melakukan transaksi fee lebih rendah dari pada bank bahkan bisa gratis.