Goofn.com – Bisnis online banyak digeluti masyarakat modern sejalan dengan meningkatnya penggunaan internet dalam kehidupan sehari-hari. Sejak satu dekade lalu, banyak orang kaya baru bermunculan karena meraup kesuksesan yang besar dari bisnis online.
Bisnis online bisa diawali dengan modal kecil bahkan tanpa modal sama sekali karena tak mengharuskan memiliki ruko maupun kantor yang biaya sewanya cukup tinggi. Selain itu, bisnis online yang menerapkan strategi pemasaran tepat akan lebih mudah berkembang karena bisa menjangkau pasar yang sangat luas.
Tertarik menggeluti bisnis online? Berikut ini cara memulai bisnis online dari 0 yang harus kamu lakukan.
1. Cari Tahu Apa yang Dibutuhkan Pasar
Bisnis membutuhkan kepekaan. Jika kita peka dengan apa yang dibutuhkan pasar dan kita bisa menyediakannya dengan baik, maka bisnis dijamin akan sukses dan terus berkembang.
Untuk memenangkan pasar, cobalah analisis masalah yang dihadapi masyarakat saat ini. Lalu cari tahu apakah ada solusi dari masalah tersebut. Konsep berpikir seperti ini sangatlah penting dan akan menjadi pondasi untuk keberlangsungan bisnis di masa depan.
2. Tentukan Jenis Usaha yang Akan Dijalankan
Jika kamu telah berhasil menganalisis permasalahan pasar dan mengetahui solusinya, kamu akan tahu jenis usaha apa yang akan dijalankan. Baik itu bidang jasa maupun barang, keduanya sama-sama bisa dijalankan secara online.
Hindarilah menjalankan usaha pada bidang yang tak kamu kuasai atau kamu tak menyukainya. Lebih baik fokus pada hal yang sangat kamu cintai dan kamu kuasai secara mendalam.
3. Buat Rencana Bisnis Sederhana
Rencana bisnis (business plan) sangatlah penting untuk disusun di awal membangun bisnis. Baik itu bisnis berskala besar maupun skala kecil sekalipun, rencana bisnis harus disusun dengan matang agar kamu bisa mencapai tujuan bisnismu.
- Beberapa bagian dalam rencana bisnis yang harus kamu tentukan, antara lain.
- Deskripsi bisnis: buatlah deskripsi mendalam tentang bisnis yang ingin kamu geluti.
- Analisis pasar: berisi informasi seputar pasar termasuk target pasar, kompetitor, dan produk serupa.
- Produk serta layanan: deskripsi rinci dari produk atau jasa yang ingin kamu jual.
- Rencana pemasaran: berisi strategi promosi untuk memperkenalkan bisnis yang kamu jalankan kepada khalayak. Strateginya bermacam-macam, bisa menggunakan media sosial, website, dan masih banyak lagi.
- Rencana operasional: berisi daftar kebutuhan untuk menjalankan kegiatan operasional san produksi, dan rencana aktivitas bisnis yang akan kamu jalankan sehari-harinya.
- Rencana keuangan: berisi rincian angka untuk menghitung apa saja yang kamu butuhkan untuk memulai bisnis, seperti biaya produksi, biaya promosi, dan lain sebagainya. Kamu juga harus memperhitungkan estimasi balik modal dari usaha tersebut.
- Buatlah perencanaan bisnis dengan poin-poin di atas dengan baik. Sebelum benar-benar memulai bisnis online, semua rencana itu harus sudah matang.
3. Lakukan Riset Pasar
Meski kamu sudah tahu bahwa produk atau jasa yang kamu sediakan adalah solusi dari permasalahan pasar, namun bukan berarti produkmu akan diterima begitu saja.
Sebagai contoh, air mineral Aqua dahulu dijual sebagai solusi permasalahan masyarakat yang masih mengkonsumsi air tanah yang bisa berbahaya bagi kesehatan. Namun kenyataannya pasar kurang menerima kehadiran Aqua.
Dari hasil riset, Aqua melakukan berbagai perbaikan agar produk bisa lebih diterima oleh pasar. Berbagai proses trial dan error dilalui hingga akhirnya produk tersebut menjadi air mineral nomor satu di tanah air.
Berterima kasihlah pada internet karena berkatnya kamu bisa melakukan riset pasar dengan lebih mudah. Dengan mengandalkan media sosial dan Google Trends, kamu bisa mengetahui bagaimana situasi pasar sehingga sangat memudahkan untuk melakukan riset pasar.
4. Pilih Supplier dan Rekan Terpercaya
Bisnis tak bisa berjalan sendiri karena kita pasti membutuhkan pihak lain baik itu sebagai partner
maupun supplier. Pilihlah rekan atau supplier terpercaya agar bisnis berjalan lancar.
Cara memulai bisnis online dari 0 sangat berkaitan dengan bantuan orang lain. Rekan dan supplier terpercaya akan membantu kita bertumbuh dan mendorong perkembangan bisnis meski kita minim pengalaman.
5. Tentukan Target Konsumen
Setiap jenis bisnis pasti punya segmentasi pasar masing-masing. Kita tak bisa menjual satu barang atau jasa untuk semua orang. Kamu harus tahu siapa yang akan membeli produkmu sehingga kamu bisa membuat strategi pemasaran yang tepat kedepannya.
Bagaimana cara untuk mementukan target konsumen? Bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu berdasarkan demografi dan psikografi. Berdasarkan demografi, pengelompokkannya antara lain:
- Usia: Tentukan berapa rentang usia konsumen produkmu. Apakah untuk 13-18 tahun, 20-35 tahun, atau 35-50 tahun?
- Gender: Tentukan kepada pria atau wanita produkmu ditujukan.
- Pekerjaan: Targetkan pelanggan dengan jenis pekerjaan apa yang akan membeli produk atau jasamu.
- Pendapatan: Produk pasti berkaitan erat dengan harga. Tentukan kepada orang-orang dengan pendapatan berapa produkmu akan dijual.
Selain berdasarkan demografi, kamu juga harus menentukan target konsumen berdasarkan psikografi, yaitu:
- Minat dan hobi: Tentukan juga apakah target pelangganmu adalah orang-orang dengan minat tertentu, misalnya orang-orang yang hobi merawat diri, atau hobi merawat tanaman, dan sebagainya. Produk yang relevan dengan minat dan hobi mereka adalah produk yang mereka butuhkan.
- Status Sosial: Segmentasi bisnis juga ditentukan oleh bagaimana status sosial seseorang, apakah untuk kalangan atas atau untuk kalangan menengah ke bawah. Misalnya kamu menjual keripik. Keripik dikemas dengan sangat baik dan quality control yang ketat, otomatis harganya lebih mahal. Produk itu cocok untuk kalangan atas. Namun jika produk keripikmu dikemas seadanya dan quality control kurang, harganya cenderung murah dan cocok dibeli oleh kaum menengah ke bawah.
- Gaya hidup: Segmentasi pasar juga erat kaitannya dengan gaya hidup. Tentukan kepada orang dengan gaya hidup seperti apa produkmu akan dijual. Menjual makanan tanpa bahan pengawet kepada mereka yang memiliki gaya hidup sehat adalah sebuah strategi yang tepat.
6. Riset Kompetitor
Cara memulai bisnis online dari 0 berikutnya adalah dengan meneliti bagaimana pesaing menjalankan bisnis mereka. Pelajari kelemahan dan kekuatannya, lalu terapkan pada bisnismu.
Sediakan apa yang tidak disediakan pesaing untuk konsumen. Sehingga konsumen akan lebih tertarik terhadap produk atau jasamu ketimbang produk atau jasa kompetitor.
Untuk meneliti kompetitor, kamu bisa melakukan berbagai cara seperti melihat websitenya, median sosialnya, dan membaca review konsumen. Setelah semua informasi tersebut diperoleh, kamu akan menyimpulkan bagaimana citra kompetitor tersebut sehingga bisa mengatur strategi yang tepat untuk menang dalam persaingan.
7. Pilih Platform Berjualan dan Maksimalkan Fiturnya
Bisnis online tak lepas dari peran e-commerce dan media sosial. Tentukan dimana kamu ingin fokus berjualan dan mencari konsumen sebanyak mungkin. Kamu juga bisa mengkolaborasikan media sosial dan e-commerce agar bisnismu lebih profesional.
Maksimalkan semua fitur yang tersedia di e-commerce maupun media sosial. Dengan demikian
peluangmu untuk mendapatkan lebih banyak konsumen loyal akan lebih besar. Jangan malas upload
foto dan video menarik, kemudian balaslah setiap chat maupun komentar calon pelanggan di media sosial.
8. Lakukan Promosi di Media Sosial
Era media sosial sudah memasuki masa keemasannya, dimana berbagai hal bisa dengan mudah menyebar secara luas. Untuk membangun bisnis online dari 0, kamu juga harus memanfaatkan media sosial untuk promosi, baik itu berbayar maupun secara gratisan.
Buatlah konten semenarik mungkin, lalu bagikan di media sosial. Semakin ramai konten itu, semakin ramai pula bisnismu.